Ingat Tragedi Pandantoyo, Samuel satu satunya Korban Selamat Mulai Terima Hak-Hak dari PT Taspen

 AG892KEDIRIRAYA.COM || KEDIRI - Samuel (12) masih mengingat samar-samar malam kelam di akhir 2024. Di rumahnya di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kediri, suara gaduh, teriakan, dan ketakutan membungkus udara. Saat semuanya usai, ia mendapati dirinya sebagai satu-satunya yang masih hidup dari tragedi pembunuhan satu keluarga yang merenggut nyawa ibu, ayah, dan kakaknya.

Yang lebih memilukan, pelaku pembunuhan itu bukan orang asing. Yusa Cahyo Utomo yang hari ini, Rabu (13/8/2025), divonis mati oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri adalah adik kandung ibunya sendiri.

Di tubuh mungil Samuel, luka fisik masih membekas. Tempurung kepalanya pecah dan baru akan diganti tahun depan. Namun luka batin jauh lebih sulit sembuh. “Kalau ketemu orang masih takut, keringat dingin, bahkan kadang ngompol karena panik,” tutur Ander Sumiwi,SH, MH, pendamping yang mengurus semua hak-haknya.

Meski demikian, secercah harapan mulai muncul. Pada 5 Agustus 2025, PT Taspen mencairkan hak-hak Samuel sebagai ahli waris, mengingat almarhum ibunya adalah PNS dan ayahnya berstatus P3K. Nilai pasti tak disebutkan demi keamanan, namun penyerahan dilakukan langsung di rumah oleh brand manager PT Taspen, Yudha. “Mereka tidak minta korban datang ke kantor, tapi justru mendatangi dan memastikan haknya terpenuhi,” kata Ander

Saat ini, Samuel tinggal bersama Bu Ernawati, adik almarhum ayahnya, yang secara sah ditetapkan sebagai wali pengampu oleh Pengadilan Negeri pada 3 Juli 2025. Bu Ernawati akan mendampingi Samuel hingga ia berusia 25 tahun.

Sekolahnya berjalan lancar, kesehatannya membaik, meski ia masih tertutup dan enggan berinteraksi dengan banyak orang. Dukungan dari Kejaksaan Negeri, Dinas Sosial, KPAI, dan Bupati Tulungagung turut menguatkan langkah kecilnya menuju masa depan yang lebih aman.

Di tengah derita dan kehilangan, Samuel berjuang bertahan. Setiap hak yang cair, setiap perhatian yang datang, adalah batu pijakan kecil untuk masa depan yang lebih tenang, masa depan yang layak ia dapatkan, setelah melewati badai yang hampir merenggut segalanya

REPORTER : AG892/AK

Posting Komentar

0 Komentar