
AG892KEDIRIRAYA.COM || KEDIRI - Dalam upaya pencegahan peredaran narkoba, BNN Kabupaten Kediri mendorong pembentukan desa/kelurahan bersih narkoba (bersinar). Secara juknis pembentukan desa bersinar diutamakan pada daerah yang dianggap rawan peredaran narkoba, seperti wilayah pesisir dan desa wisata.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kabupaten Kediri, Rusdi Danur Windo, Minggu (7/12/2025) menjelaskan di Kabupaten Kediri selama ini masih terdapat delapan desa bersinar. Data dari Polres Kediri untuk peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Kediri setiap tahun terjadi peningkatan, karena peredaran narkoba merupakan fenomena gunung es.
“Kalau di Kediri kita kan ada Kampung Inggris, inikan desa wisata edukasi dimana tingkat perputaran orang dari seluruh Indonesia dan cepat. Makanya ini bisa menjadi salah satu tempat yang rawan peredaran narkoba, maka kami sangat mengapresiasi Desa Tulungrejo yang ingin menciptakan Desa Bersinar di Kampung Iggris,” ujarnya.
Ia menambahkan peningkatan peredaran narkoba di Kabupaten Kediri dapat dilihat dari pengungkapan kasus oleh pihak kepolisian dan jumlah masyarakat yang melakukan rehabilitasi di BNN Kabupaten Kediri. Untuk membentengi generasi muda dari pengaruh narkoba, BNN Kabupaten Kediri rutin memberikan sosialisasi tentang pemahaman anti narkoba sejak dini, mulai dari TsK, SD, SMP dan SMA bahkan Perguruan Tinggi.
“Para bandar narkoba saat ini telah berinovasi dalam mengedarkan narkoba, yaitu salah satunya dengan memasukkan narkoba ke dalam cairan vape. Sehingga orang awam tidak dapat mengetahui bahwa cairan vape yang digunakan mengandung narkoba,” katanya.
BNN Kabupaten Kediri mengimbau kepada para orang tua sebisa mungkin untuk mengawasi pergaulan anak, terutama anak berteman dengan siapa, karena anak usia SD dan SMP paling mudah terpengaruh oleh teman. Survei yang dilaksanakan oleh Lido, Balai Besar Rehabilitasi BNN dari sekitar 630 orang, sebanyak 60 persen alasan memakai narkoba adalah karena ajakan teman.
REPORTER : AG892/AK

0 Komentar