
AG892KEDIRIRAYA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, bekerja sama dengan lembaga jasa keuangan (LJK) dan Media Sobat OJK, menutup rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 OJK. Sebagai regulator dibidang keuangan OJK menyerahkan bantuan ratusan bibit pohon di TPA Winongo, Kota Madiun, Rabu 10 Desember 2025.
Peran sektor jasa keuangan sebagai mitra pembangunan aktif yang mendukung agenda keberlanjutan lingkungan. Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan selaras dengan komitmen Net Zero Emission Indonesia.
Ismirani Saputri, Kepala OJK Kediri mengungkapkan Kota Madiun ini merupakan penyemangat dalam mewujudkan industri keuangan yang tangguh dan Indonesia yang maju.
“Transformasi TPA Winongo ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah daerah, juga membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk dari sektor jasa keuangan,” tandas Kepala OJK Kediri.
Lebih jauh, Ismi menjelaskan, dihadapan Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun, bersama sejumlah kepala OPD, sesuai dengan roadmap untuk mendukung rencana pembangunan jangka panjang (RPJP),”Kami mendorong setiap aktivitas lembaga jasa keuangan mulai dari pembiayaan, program sosial, ini dijalankan benar-benar untuk memberikan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan,” paparnya.
OJK menilai, pengembangan dan transformasi TPA Winongo sebagai simbol percontohan yang sangat baik bagi inovasi pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. “Untuk itu, sektor jasa keuangan hadir tidak hanya untuk menyediakan pembiayaan dan layanan keuangan konvensional. Melainkan juga sebagai mitra pembangunan yang aktif untuk mendukung agenda keberlanjutan dan memastikan pembiayaan hijau,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, OJK Kediri bersama seluruh lembaga jasa keuangan yang hadir secara simbolis menyerahkan ratusan bibit pohon kepada Pemerintah Kota Madiun kemudian melakukan penanaman. Jenis pohon yang diserahkan meliputi Pohon Mangga, Durian, Nangka, dan berbagai jenis lainnya.
“Kegiatan ini, sebagai simbol komitmen bersama kami untuk memperkuat lestari lingkungan, mempercantik rumah ruang hijau, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah tidak hanya dikelola secara modern, tapi juga sehat dan bisa menjadi ruang yang produktif nantinya,” kata Ismi.
F. Bagus Panuntun, Wakil Wali Kota Madiun, mengucapkan terima kasih atas inisiasi OJK Kediri untuk berkolaborasi dengan Pemkot Madiun dalam pembangunan berkelanjutan.
“Kami mewakili Walikota Madiun, Maidi, yang kebetulan hari ini ada di Jakarta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucap F. Bagus Panuntun.
Wawali Madiun menekankan, kegiatan kolaborasi ini selaras dengan Pemkot Madiun yang sedang membangun perekonomian dan peran OJK menjadi hulunya melalui edukasi dan literasi, agar masyarakat lebih mengetahui.
“Dalam Aula TPA Winongo, salah satunya mencakup edukasi dan literasi keuangan, sebagai bukti nyata bahwa OJK konsen terhadap lingkungan,” terangnya.
Dalam keterangan Bagus Panuntun, TPA Winongo kini menjadi momen emas karena adanya kepedulian bersama terhadap lingkungan. Fokus konsen Pemkot Madiun di tahun 2026 adalah pengelolaan sampah di lingkungan.
Kisah Sebutan TPA “Mengerikan” Sebelum Bertransformasi
Bagus mengisahkan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Madiun, Maidi, TPA yang dulunya memiliki kondisi “mengerikan” dan “baunya luar biasa” kini dalam waktu enam bulan telah bertransformasi.
“Berdasarkan, analisis Kementerian LH di tahun 2029 seluruh TPA di Indonesia akan penuh, dan sampah menjadi konsen Presiden Prabowo, TPA Winongo sekarang menjadi sarana transformasi modern,” tutup Bagus Wawali Madiun.
OJK Kediri menyelenggarakan Media Gathering selama dua hari. Selain ke TPA Winongo, rombongan media diajak mengunjungi salah satu landmark di Kota Madiun Pahlawan Street Center (PSC) destinasi wisata yang menghadirkan suasana terbuka dan area pedestarian yang lebar, dan menampilkan miniatur perjalanan ke “enam negara tanpa paspor tanpa visa” tempat liburan gratis namun berkesan.
Edukasi, komunikasi, informasi, kesadaran untuk perubahan perilaku positif untuk pembangunan berkelanjutan juga diberikan kepada media Sobat OJK yang pesertanya dari Kediri dan Madiun. Tak kalah penting, PT Pegadaian Madiun lembaga keuangan non-Bank milik Negara (BUMN). Menghadirkan program inovasi “Bank Sampah Merambah Emas”, menciptakan solusi pengelolaan sampah sekaligus investasi bagi masyarakat. Secara keseluruhan, program ini adalah contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah yang baik bisa memberikan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat Madiun.
Turut Hadir dalam kegiatan, seluruh jajaran Pemerintah Kota Madiun, seluruh pimpinan lembaga jasa keuangan, Bank Jatim Madiun, BNI Madiun Ponorogo, perwakilan Perbarindo dan Sobat OJK. (*)
REPORTER: AG892/Edy Siswanto


0 Komentar